Review Vendor Wedding Photographer: Nesnumoto

POSTED ON:

BY:

Dari sekian banyak persiapan nikah kemarin, yang paling memusingkan adalah mencari wedding photographer yang ANDAL dan hasilnya kece. Kenapa? Karena dari acara satu hari itu, yang nanti akan diingat sepanjang masa mungkin cuma memori di pikiran dan yang ada dalam foto. *tsah

Mulailah saya mencari vendor dengan coverage area Bandung dan sekitarnya. Stalk di Instagram sih banyak banget vendor wedding photographer ini dan hasilnya juga bagus-bagus, dengan selera tone yang berbeda-beda. Ada yang dark, ada yang cerah ceria, ada yang kesannya kayak fantasi gitu semacam Alice in Wonderland, ada yang lebih menguatkan sisi fotografi pre wedding, dan lain sebagainya. Tapi, sebenarnya dari sekian banyak vendor itu, yang paling saya cari ialah yang menangkap momen secara efisien. Apa itu efisien? Efisien adalah input kecil dengan output besar. :)) *yeee nggak mau rugi*


Setelah berkeliling dan secara tak tahu malu, meninggalkan komentar “email pricelist dong kak” di banyak akun IG, akhirnya saya pun menimbang beberapa vendor yang cocok dengan budget kami. Dan setelah diperkecil lagi, pilihan pun jatuh pada Nesnumoto.

Why Nesnumoto?

Jadi begini ceritanya. Waktu itu sebenarnya saya sudah ada pilihan vendor dan keukeuh ingin pakai dia untuk acara pernikahan saya, tapi ternyata saya dan suami terlambat booking. Waktu itu sudah masuk bulan Desember dan di mana setiap rintisan usaha gitu kan akhir tahun sudah mau tutup buku, jadi vendor ini pun sudah mau tutup buku dan ganti budget baru. Pas saya tanya jadi berapa harganya, ternyata naiknya jauh banget, di luar budget kami. Akhirnya kami bongkar lagi catatan perbandingan vendor-vendor berikut penawaran layanan mereka. Lalu, kami cari yang harganya sesuai budget dengan pelayanan maksimal. *tetep ogah rugi*

Nah, dari pengalaman kami, ada sedikit tips nih:

  • Penting untuk membuat resume mengenai para vendor, jadi kita bisa tahu harus membayar berapa dan dapat layanan apa saja.
  • Setelah fix memilih, lebih baik langsung book tanggalnya supaya harga nggak keburu naik ke harga tahun berikutnya.
  • Jadi, contohnya mau menikah tahun 2017, maka sebisa mungkin segala hal sudah kalian book pada tahun 2016 supaya masih harga 2016. Ini untuk menghindari kasus tutup buku dan berubah harga yang jauh.

Well, karena dari catatan perbandingan yang sudah dibuat ternyata Nesnumoto ini paling cocok, akhirnya saya hubungi CP mereka dan dibantu oleh Teh Lita.

Poin plus:

  • Teh Lita dari Nesnumoto ini sangat fast respond dan ramah. Saya juga jadi lebih enak buat tanya-tanya. Nggak kayak vendor sebelumnya yang gagal itu, agak galak jawabnya. :))
  • Pricelist Nesnumoto disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan, jadi ada paket-paketnya dan bisa dikurangi hal yang tidak ada di pernikahan. Misal, nggak ada acara siraman, hal itu bisa dikurangi.
  • Pembayaran bisa beberapa kali dengan catatan untuk down payment itu 20% dari harga paket.
  • Yang paling penting, pada saat acara, kru Nesnumoto sigap dan inisiatif banget. Malah ada yang sampe lari-lari kesana kemari waktu saya jalan di aisle runner menuju Babang suami. :)) Hasilnya dari lari-lari si kru ini ternyata berubah keren.
  • Sepanjang acara, kru Nesnumoto stand by terus. Saya malah nggak tega, jadi mikirin apa para kru Nesnu sempat makan siang? 😦
  • Pasca acara, Teh Lita yang saya hubungi dari awal untuk book dan lain-lain langsung follow up tentang hasil fotonya (format non editing) untuk dikirim ke alamat saya.
  • Lalu, dengan sigap foto-foto yang akan dicetak langsung dipilihkan oleh Nesnu dan dikirim ke email. Kalau ada revisi dari hasil proof, saya tinggal kasih tahu lagi mau direvisi sama foto yang mana.
  • Kurang lebih hasil cetak 2.5 bulan dari acara dan bisa lebih cepat tergantung situasi dan kondisi gitu.
  • Dan terakhir, ternyata salah satu kru kebetulan malah menjelma jadi saudara jauh suami. Akhirnya setelah acara malah jadi ngobrol-ngobrol sedikit deh. Hmm, what a cool coincidence. :))

Nah, buat yang penasaran sama hasil foto Nesnu, coba stalking IG mereka di @nesnumoto, atau bisa lihat hasil jepretan mereka di bawah ini.

Selamat memilih vendor dokumentasi pernikahan kalian ya!

Baca juga: Review Vendor Wedding: Resep Bunda Catering

Oh ya, next post mungkin saya akan buat top 3 atau top 5 vendor-vendor wedding yang pernah saya buat catatan kakinya. Jadi, stay tune terus di blog saya dan jangan lupa subscribe feed ya. :p



Related posts

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: