Dulu sebelum menikah, suami saya sering cerita tentang es durian yang enak dan terkenal di Padang. Ternyata, es durian yang diceritakan ini sudah punya cabang di daerah Serpong. Jadilah waktu kami sedang jalan-jalan di sekitar Serpong, suami mengajak saya mampir ke es durian yang klaimnya enak banget ini, Es Durian Iko Gantinyo.
Berlokasi di Ruko Bolsena Blok C No. 19, Jalan Raya Bouleverd, Gading Serpong, Iko Gantinyo buka dari pukul 09.00 sampai dengan 22.00. Nah, waktu pertama kali datang ke lokasi, memang agak sepi karena berada di daerah ruko yang kalau buat saya sih jauh. Kenapa jauh? Karena tidak ada kendaraan umum yang melintas. Beginilah memang daerah Gading Serpong dan sekitarnya. :))
![]() |
Es Durian Iko Gantinyo |
Saya penasaran dengan es duren yang disajikan. Apakah sama seperti sop duren pada umumnya yang menjual biji duren, bukannya es duren? Hahaha. Waktu saya melihat menu, saya jadi bingung sendiri mau pesan apa. Suami sih langsung memesan es duren spesial. Karena bingung, saya mau yang pokat. Penasaran juga, saya tanya pokat itu apa? Dan ternyata, pokat itu maksudnya buah alpukat. Baiklah, saya pesan saja es duren pokat.
Tak sampai sepuluh menit, es duren pun tiba. Dan ketika melihat tampilannya, sangat menggugah sekali. Es duren di Iko Gantinyo tidak disajikan seperti es duren atau sop duren pada umumnya yang menaruh buah duren bulat-bulat di dalam gelas atau mangkuk. Es duren di sini sudah berupa buah durian yang diblender dan menjadi pasta. Kalau menurut analisis saya, ini merupakan trik jitu untuk menghemat biaya produksi dari penggunaan buah durian. Kalau disajikan bulat-bulat dalam bentuk buah, produsen tidak bisa menaruh terlalu banyak buah durian karena harga jual akan jadi tinggi, sedangkan daging buah duriannya sedikit. Nah, kalau sudah berbentuk seperti pasta begini, rasa manis buah bisa ditambahkan dengan pemanis, lalu kadar durian bisa dicampur dengan air atau sirup lainnya agar lebih banyak. Meskipun sudah menjadi pasta, tekstur dan rasa durian akan tetap ada.
![]() |
Yummy~ |
Kami pun menyantap ‘es durian nan sabananyo’ ini sembari menumpang update apps di telepon genggam. Haha! Selain untuk makan es durian, Iko Gantinyo juga enak buat tempat nongkrong dan ngobrol-ngobrol bersama teman. Ada wifi juga untuk mendukung pekerjaan kita. Buat yang tidak suka durian, bisa juga memesan menu minuman lain dan makanan.
Sekitar setengah jam kemudian, ada pengunjung lain. Mereka memesan pempek. Karena saya kabita alias kepingin, saya pun memesan pempek 5 butir yang berisi pempek campuran. Kuah cuko yang disajikan hanya sebanyak satu mangkuk kecil, dengan topping parutan ebi dan lada yang sudah halus banget. Nah, jadilah kami memakan pempek dengan cara mencelupkan pempek ke cuko lalu dicocol ke ebi halus. Hmm, yummy!
![]() |
Pempek Cuko |
Sebelum pulang, kami sempat melihat mobil dengan plat BA yang sedang loading barang dan bahan makanan. Apakah bahan-bahan untuk menu yang dijual di Iko Gantinyo ini didatangkan langsung dari Sumatera Barat? Hmm, jadi penasaran. Tapi, berhubung waktu sudah terlalu sore, saya dan suami pun memutuskan pulang tanpa sempat bertanya-tanya lebih jauh.
Sebenarnya masih ingin makan es durian yang lainnya, tapi berhemat dulu lah ya. Nanti coba lagi menu lainnya kalau datang lagi ke sini. Lagipula masih banyak waktu. :))
Nah, buat penggemar durian, selamat mencoba varian durian di Iko Gantinyo! Es Durian Nan Sabananyo~
Telepon: +62 21 29670028
Kisaran Harga: Rp 10.000 – 35.000 (minuman), Rp 10.000 – 30.000 (makanan)
Leave a Reply