Dan saya pun tertarik dengan benda satu ini, hammock. Bagaimana rasanya tidur di atas ayunan dalam ruang terbuka? Di hutan? Di rimba raya? Saya bergidik juga. Pasalnya, saya takut tiba-tiba terjadi hujan angin, atau badai yang benar-benar mengerikan. Semua pikiran negatif itu coba saya kesampingkan dan saya mulai berpikir untuk membawa hammock untuk sekedar bersantai di gunung nanti. Meskipun begitu, tetap saja saya harus ber-partner, supaya kalau saya rindu tidur di tenda, tendanya tetap ada yang membawakan. Gitu. :))
Nah, jadi kali ini saya tidak akan begitu banyak membahas teknis tentang pemakaian hammock di ruang terbuka seperti gunung dan semacamnya, tapi hanya akan memberi sedikit intermezzo saja. Mungkin, lain waktu akan saya beri penjelasan lebih tentang seni tidur-tiduran dalam hammock ini. 😀
![]() |
Adik saya bersantai dengan hammock Lokasi: halaman belakang rumah nenek @Tegal, Jawa Tengah Hammock Ultimate Outdoor Winter Series |
![]() |
Kiri: Om Maffers, Om Kitiw, Andre @Coban Rondo Malang, with Eno Singlenest Hammock Kanan Atas: Andre & Om Bayu @Ranu Kumbolo, Semeru, Malang Kanan Bawah: Andre @Pos 2 Wekas, Merbabu, with Ticket to The Moon Hammock Pics source from Andre Hidayat |
![]() |
Om Bayu, Andre, Mamat Outdoor (yang lagi tiduran di Hammock) Pics source from Allex Xorix (Mamat Outdoor) |
![]() |
Packing Hammock Eno Rastaman Live Up! 😀 gambar dari Andre |
Jadi gimana? Tertarik untuk hammock-ing? 😀
Salam!
Leave a Reply