![]() |
Hitchhiking New Zealand, 2006 |
Kita memang suka berjalan. Banyak orang yang suka melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, tentunya dengan berbagai media transportasi yang berbeda-beda. Tapi, adakah dari kita yang gemar melakukan perjalanan dengan biaya tidak terlalu membengkak? Tentunya ada. Contohnya, saya.
Hitchhiking (also known as thumbing or hitching) is a means of transportation that is gained by asking people, usually strangers, for a ride in their automobile or other road vehicle. The latter may require many rides from different people. A ride is usually, but not always, free. If the hitchhiker wishes to indicate that they need a ride, they may simply make a physical gesture or display a written sign. In North America and the United Kingdom, the gesture involves extending the hitchhiker’s arm toward the road and sticking the thumb of their outstretched hand upward with the hand closed. In other parts of the world, it is more common to use a gesture where the index finger is pointed at the road.
Itinerants have also used hitchhiking as a primary mode of travel for the better part of the last century, and continue to do so today.
- Usahakan ketika melakukan hitchhiking, perlengkapan yang kita pakai jangan terlalu mencolok. Karena, hal itu malah akan menimbulkan dampak yang buruk, seperti perampokan.
- Setelah kita memutuskan untuk menumpang pada kendaraan orang lain, usahakan tidak ribet. Contoh, bawa koper yang terlalu besar, atau bawa banyak barang. Usahakan minimalisir bawaan kita dan selalu gunakan ransel atau backpack serbaguna.
- Mulailah untuk menunggu kendaraan di tepi jalan. Jika memang yang akan menumpang itu banyak, usahakan jangan semua mencegat angkutan, satu atau dua orang saja yang mencegat, yang lainnya menunggu saja.
- Jangan takut-takut mencegat angkutan, misalnya truk besar. Cara mencegatnya adalah seperti yang teman-teman gembel ajarkan pada saya, langsung saja cegat dari depan sejak truk atau angkutan itu berjalan di kejauhan. Mereka juga pasti mengerti dan tidak mungkin menabrak kita yang mencegat.
- Ketika mencegat, perhatikan truk itu. Apakah membawa muatan yang rawan pecah? Apakah membawa muatan berbahaya? Jika iya, urungkan niat untuk menumpang, karena bisa mencelakakan kedua pihak.
- Setelah mendapat tumpangan, jangan lupa berbasa-basi pada supir dan pendampingnya (contoh: kondektur truk), ibaratnya kita ini sudah tertolong dengan tumpangannya.
- Kalau memang kendaraan itu tidak membawa kita ke tujuan, alias harus menghentikan tumpangan kita, turunlah dengan sopan dan jangan lupa berterima kasih.
- Naik dan turun dengan cepat, seperti yang sudah saya katakan tadi agar tidak ribet. Hehehe.
- Usahakan melakukan hitchhiking tidak sendirian, apalagi untuk perempuan.
- Yang paling penting, selalu berdoa dan selalu menjaga diri kalian juga teman-teman kalian, karena yang paling berharga dari sebuah perjalanan adalah perjalanan pulang. Hehehehe.
Leave a Reply