Bacabaca 16: Supernova Partikel oleh Dee Lestari

Setelah gagal mendapatkan edisi Partikel gratis dari Leksika Kalibata City, saya mencoba untuk tidak penasaran dengan seri ke-4 dari serial Supernova ini. Saya membentuk benteng dalam kepala juga saku celana saya, agar tidak kebobolan dan wajib-fardu a’in untuk membeli buku ini. Nyatanya, godaan sebagai manusia selalu saja ada.
Supernova 4 – Partikel
Menemukan teman membeli buku ini, membuat darah saya mendidih. Saya memberangusnya dengan tatapan mengiba agar dipinjami buku, dan sukseslah buku ini saya perawani karena teman saya bahkan belum beres membaca seri satu sampai tiga dan belum sempat melucuti bungkus si buku sendiri.
Hari Minggu saya baca, awal cerita Partikel yang masih mulus bagai tol. Kemudian, bumbu-bumbu mulai disebar secara merata. Oh, buku yang pedas isinya! Pedas dan padat. Ibarat makanan, buku ini mengenyangkan dan memuaskan saya. Saya menyelesaikan santapan seberat ini hanya dalam dua hari. Kecepatan membaca saya tiba-tiba saja muncul, dan habislah buku ini dengan menyisakan segudang pertanyaan yang belum terjawab. Di mana ayah Zarah? Bagaimana kisah Zarah dan Paul? Bagaimana kisah Sarah–orangutan di Kalimantan? Dan rentetan ‘Apa’ juga ‘Bagaimana’ yang lainnya.
Secara keseluruhan, kisah bertumpu pada Zarah. Kisah penuh kejutan yang dialami Zarah, gadis muda biasa saja yang mendapat tugas tak biasa–menyelamatkan satu-satunya penyeimbang ekosistem bumi, yang diteliti ayahnya di Bukit Jambul.
Berbagai kejadian pun dialami Zarah, dalam upaya pencarian ayahnya. Semakin ia berlari, mencari, semakin ia jauh menelusup misteri. Dan dari begitu banyak kejadian, pada akhirnya, ia kembali ke Indonesia, ke ‘rumah’ yang tak ia temukan dalam pelarian.
Namun, sampai akhir cerita, ayahnya belum juga ditemukan. Di situlah saya mengakhiri bacaan saya. Masih menyisakan tanya. Menurut saya, secara garis besar, buku ini mampu menikam sekaligus menyihir pembaca untuk mendapatkan suatu pemahaman ‘kalau-nggak-beres-baca-hari-ini-bisa-panas-dingin’. Begitulah kira-kira.
Sementara Elektra dan Bodhi dipertemukan, saya dibuat kesal setengah mati oleh Mbak Dee, yang membuat saya harus menunggu beberapa waktu lamanya sampai Supernova Gelombang, mencuat ke permukaan. Semoga tak lama. [Ayu]
Judul: Supernova 4 – Partikel
Penulis: Dewi ‘Dee’ Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2012
ISBN: 978-602-881-174-3
Halaman: 508 
Harga: Rp 79.000,- 
Rating: 5/5 


10 responses to “Bacabaca 16: Supernova Partikel oleh Dee Lestari”

  1.  Avatar

    walahh boleh juga bukunya hahahahaZZS Inside

    Like

  2.  Avatar

    @Noor Titan untunglah saya baca Supernova dari seri pertama pas cetakannya masih cetakan awal2 diterbitkan. Hehehe. 😀

    Like

  3.  Avatar

    Aku juga suka banget buku ini! Dan gara-gara ini, langsung borong semua Supernova dan baca pas bulan Juni-Juli kemarin. Nggak sabar nunggu yang berikutnya 🙂

    Like

  4.  Avatar

    @JuLi d'JuLi penulisnya tinggal di tempat saya tinggal sekarang. 😛

    Like

  5.  Avatar

    @Ririe Khayan buat saya aja mbaaaaak 😛

    Like

  6.  Avatar

    @a.i.r daerahnya di mana mas?

    Like

  7.  Avatar

    setelah baca meninggalkan sekian pertanyaan dikepala meski dah tau endingnya gimana ttp aja ga bosan baca lagi,dan yg bikin seneng sempat ketemu ma penulisnya.hehehe

    Like

  8.  Avatar

    waduuh, berasa kena sindiran neh karena Partikel sdh saya beli lumayan lama tapi blm saya baca sampai sekarang #tutup muka pakai ember

    Like

  9.  Avatar

    susahnya mendapat buku2 seperti ini di daerah saya..

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: