Tentang Kata “Merubah” (Bonus Link PUEBI)

POSTED ON:

BY:

Saya seorang grammar nazi, tetapi tidak terlalu parah sampai di mana-mana harus memakai kata-kata baku. Saya hanya tipe orang yang senang mengomentari kesalahan penulisan dan mengoreksinya, tetapi tidak sampai ribut juga sih. Namun, sampai saat ini, saya masih saja ingin berkomentar “aduh, salah nih” kalau ada yang menggunakan imbuhan me+ubah dan dibaca “merubah”. Apakah dia menjadikan rubah? Apakah merubah itu ada di KBBI?

Kata baku ubah, dapat dikombinasikan dengan berbagai imbuhan. Misalnya, diubah, mengubah, perubahan, pengubahan, berubah, terubah, memperubahkan, dan lain sebagainya. Mungkin, sebagian orang masih memakai kata merubah karena alam bawah sadarnya terlanjur membiasakan diri dengan “berubah” atau “perubahan”, sehingga menganggap imbuhan me+ubah adalah merubah. Padahal, itu salah besar. Kata tersebut bahkan tidak ada di KBBI versi terbaru. Mengingat kemunculan kata “merubah” ini, saya suka merasa geli sendiri dan saya jadi ingat ketika pertama kali menerbitkan novel dan harus berhadapan dengan editor yang grammar nazi.

Saya pernah diomeli oleh editor saya melalui surel, hanya karena saya menggunakan imbuhan yang tidak tepat. Kala itu, saya hendak menerbitkan novel pertama saya. Tentu saja, sebagai pemula saya bisa dibilang belum terlalu memperhatikan tata bahasa yang baik dan benar. Saat itu pula, saya sempat bingung. Namun, setelah masa itu lewat, kini saya membiasakan diri untuk melakukan swasunting sebelum mengirimkan naskah novel ke penerbit. Hal ini tentunya akan memudahkan saat revisi nanti, sebab secara teknis, tidak banyak yang harus saya koreksi.

Lantas, bagaimana cara saya menanggulangi kurangnya pengetahuan saya itu? Tentu saja dengan banyak membaca. Ya, sesederhana itu.

Sejak menerbitkan novel lewat penerbit skala major, saya jadi banyak membaca. Tak hanya buku fiksi, tetapi juga buku-buku penunjang karir kepenulisan saya. Bagi seorang penulis, ilmu itu tidak akan ada habisnya, karena zaman juga terus berubah. Saya harus terus memperbarui teknik kepenulisan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang terus berubah, juga tren bacaan di sasaran pembaca saya. Hal ini tentu saja mengharuskan saya ikut serta menjadi pembaca aktif. Untuk melihat pangsa pasar, saya harus melihat isi buku-buku lain yang genre atau pembahasannya mirip dengan novel-novel yang akan saya terbitkan di masa depan. Kejelian ini juga yang mengantarkan saya menjadi seorang grammar nazi.

Mula-mula saya hanya berkomentar biasa saja. Namun, seiring dengan begitu banyaknya sumber daya tentang ketatabahasaan untuk saya pelajari yang tersebar di jagat daring, saya mulai berubah jadi orang yang kritis pada tata bahasa. Tentu saja, saya juga tak seratus persen benar. Jadi, komentar dan kritik tersebut akan berujung pada diskusi Bahasa Indonesia yang menyenangkan. Saya banyak membuka laman KBBI daring (tentu saja karena saya tak punya versi cetak), juga laman pembaruan EYD menjadi PUEBI yang diunggah oleh Pak Ivan Lanin ke media Github dan media sumber terbuka bernama Read the Docs. Hal ini menyenangkan, karena saya bisa mengubah metode pemilikan buku-buku penting seperti kamus yang terlampau berat, sebab telah ada sumber daya yang tersebar secara daring.

Namun, entah mengapa, masyarakat kita tetap terbiasa berkata, “Rubahlah!”

Bukannya berseru, “Ubahlah!”

Apakah kita semua masih tetap ingin “menjadi rubah” (walau tetap saja, kata merubah tak ada di KBBI) dan bukan “menjadikan lain dari semula”?

Ayolah, teman-teman—yang mengaku—penulis. Upgrade tata bahasa Anda sedemikian rupa, sebab kini telah banyak metode yang bisa dipakai untuk menambah pengetahuan tak hanya dari bangku sekolah. Sebab penulis adalah agen perubahan, maka janganlah menulis dengan tata cara yang kurang tepat.

Untuk memudahkan teman-teman, saya bagikan juga tautan-tautan terkait informasi PUEBI atau KBBI di bawah ini:

Semoga bermanfaat dan tetap semangat! 🙂

***

Baca juga, seri Tips Menulis Fiksi di bawah ini.



Related posts

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: