Hai! Kembali lagi di tips menulis yang semoga masih relevan dan berfaedah yaa. Setelah absen di blog ini cukup lama-karena mengelola banyak blog lain-saya kembali dengan pembahasan tips menulis.
Kali ini, saya ingin berbagi sedikit tips bagi teman-teman yang sudah menyelesaikan naskah novelnya. Oh ya, pertama-tama, saya ucapkan selamat buat teman-teman yang berhasil menyelesaikan naskah! Yeaaay! *nyalain petasan
Nah, setelah menyelesaikan naskah, apa langkah selanjutnya? Bagi sebagian orang, mungkin naskah itu akan dibiarkan teronggok atau didiamkan saja di dalam harddisk. Ada juga yang mencetaknya dengan format A4 (seperti skripsi), lalu dijadikan koleksi pribadi. Tapi, ada juga orang-orang yang punya mimpi besar untuk menerbitkan karyanya sendiri, dengan harapan karya tersebut akan sampai ke tangan pembaca yang tepat.
Untuk mencapai hal itu, tentunya si penulis haruslah bisa memilih penerbit yang tepat untuk novelnya. Penerbit di Indonesia ini beragam, mulai dari yang sudah besar nama, hingga yang cetakannya kadang masih tersisihkan di toko buku. Tapi, semua penerbit itu tetaplah teman para penulis, di mana penulis bebas untuk memilih penerbit mana yang akan menjadi muara bagi naskahnya.
Tapi, bagaimana memilih penerbit yang pas dan cocok untuk novelmu? Jawabannya ada di beberapa poin di bawah ini.
1. Membuat daftar penerbit.
Sebelum mengirim naskah, tentunya kita punya preferensi penerbit. Kita pasti punya cita-cita untuk menerbitkan di penerbit favorit kita, atau penerbit yang memuat tema dan genre tertentu. Daftar penerbit itu, kita tuliskan, berikut genre dan berbagai informasi lengkapnya, mulai dari surel mereka, alamat, tata cara pengiriman naskah, dan sebagainya.
2. Riset penerbit yang diinginkan.
Setelah kita membuat daftar, kita harus melakukan riset penerbit dan buku-buku yang mereka terbitkan. Misalnya, penerbit Gagasmedia memiliki sebutan atau rubrik untuk genre romance mereka sendiri, seperti mainstream romance, domestic drama, baby love. Sementara untuk lini Young Adult di Gagasmedia, terbagi lagi menjadi campus drama, realistic fiction, dan teen romance.
Berbeda dengan Gagasmedia, GPU memiliki sebutan lini mereka sendiri, seperti Young Adult, Teenlit, Chicklit, Metropop, Amore, dan lain-lain. Begitu juga dengan penerbit lainnya yang kalau saya sebutkan di sini akan panjang sekali daftarnya. Mungkin nanti saya bantu untuk membuat daftar di post selanjutnya.
3. Baca contoh novel dari para penerbit.
Nah, setelah melakukan riset seperti itu, tentu kita harus membaca contoh novel yang diterbitkan oleh mereka, supaya kita mendapat gambaran tentang novel-novel seperti apa yang mereka terbitkan. Apakah romance-nya kental? Apakah banyak drama? Apakah mereka menerima naskah thriller?
Kita memang punya preferensi penerbit, tapi penerbit juga punya preferensi novel atau buku yang ingin mereka terbitkan. Meskipun penerbit tidak menyebutkan seperti apa novel yang diinginkan, atau teknisnya bagaimana, dengan membaca novel-novel atau buku-buku yang mereka terbitkan, lambat laun kita pasti bisa mengetahui preferensi buku terbitan mereka.
Misalnya, ada satu penerbit yang menerbitkan karya fantasi. Tapi, tidak semua karya fantasi bisa lolos. Untuk mengetahuinya, kita harus membaca kisah fantasi yang diterbitkan di sana. Setelah kita membaca beberapa, kita tahu ternyata bahwa hanya fantasi dengan universe atau world building tertentu yang bisa terbit di penerbit tersebut. Intinya sih, mau jadi penulis ya tidak boleh malas baca, karena ‘membaca’ adalah salah satu pekerjaan penulis juga. 🙂
4. Tanya teman yang sudah pernah menerbitkan buku.
Yang ke empat ini adalah langkah pamungkas. Kita bisa tanya teman yang sudah pernah menerbitkan buku di penerbit pilihan kita. Banyak yang bisa kita tanya, dari mulai cara mengirim naskahnya apakah lewat surel atau harus dicetak. Lalu, bagaimana sistem atau teknis penerbitannya dan bahkan pertanyaan yang mungkin lebih sensitif, yaitu permasalahan royalti. Semua itu, bisa coba kita tanyakan pada teman yang pernah menerbitkan buku.
Nah, inilah empat langkah mudah untuk menentukan penerbit mana yang cocok untuk novelmu. Dari empat langkah ini, kita bisa lebih jeli dan bisa menentukan ke mana naskah kita akan berakhir. Walau penerbit itu memiliki perbedaan genre dan hasil terbitan, tapi tujuannya satu, yaitu menyampaikan karya kita pada pembaca.
Jadi, selamat mencoba dan semoga sukses dalam penerbitan buku kalian!
Leave a Reply