Duapuluhempat

POSTED ON:

BY:

Hari ini saya bertambah umur.

Tidak banyak yang berbeda di hari ini. Hari ulang tahun bagi saya hanya seperti hari-hari biasa. Yang membedakan cuma, yah, hari ini jelas saya bertambah satu tahun. Hanya itu. Selebihnya, transisi tengah malam menuju hari kelahiran saya lewatkan dengan tidur nyenyak lalu terbangun pagi, kemudian berangkat kerja, dan menyemangati diri sendiri dengan cara-cara yang saya bisa.

Apa yang sebenarnya harus berbeda selain ucapan teman-teman yang ala kadarnya? Bagi saya, yang berbeda mungkin refleksi. Di hari kelahiran ini, saya hanya mencoba mengingat tahun-tahun di belakang saya yang saya tinggalkan. Sudah jadi apakah saya? Apakah saya sudah berubah? Apakah saya sudah bertambah dewasa? Banyak yang bilang bahwa bertambah umur tak menandai dirimu bertambah dewasa, hanya usia tua saja yang kau lewati. Bertambah dewasa dan berubah sikap tak melulu ikut berubah saat kau berulangtahun. Begitulah yang saya pahami. Walau dilewatkan dengan tidur, transisi ke hari ulang tahun saya tetap saya lewatkan dengan refleksi hidup.

Tua jelas niscaya, secara usia. Bertambah tua berarti masih ada kesempatan untuk berubah. Kita bertambah tua berarti kita tidak kehilangan tahun-tahun di belakang. Dan itulah yang membuat saya berpikir, sebenarnya apa yang sudah saya lakukan selama ini?

Hal itu membuat saya tak hanya membuka refleksi pada diri sendiri, tapi juga membuka resolusi. Hidup tak melulu berpikir mundur, tapi juga berpikir maju. Sebelum melaju ke tahun berikutnya, perlu ada rencana matang dan terstruktur. Semua ini agar saya terus berusaha memperbaiki apapun yang saya ingin perbaiki, sampai saya mengulang kembali hari lahir. Terkait resolusi, banyak sekali hal yang ingin saya capai. Banyak mimpi-mimpi yang semakin terbuka dan menunggu dikejar. Kalau tak dengan lari, cobalah dengan berjalan. Semuanya akan mudah jika saya mulai menjalaninya terlebih dahulu. Mimpi dan resolusi yang saya catat, tentu hanya akan jadi catatan jika tak dijalani. Meski kita tak tahu apa yang akan menghalangi hal-hal tersebut tercapai, tapi saya tetap harus mencoba. Tak ada yang tak mungkin, jika itu menyangkut usaha. Dan kebetulan, banyak resolusi yang ingin saya capai sebelum usia menginjak seperempat abad. Mungkin menulis dua novel, membereskan satu novel thriller, mematikan banyak orang di dalam novel itu, menulis ini, menulis itu, menulis non fiksi, mengikuti writer’s residency, berkeliling Asia, dan masih banyak lagi. Semoga…… Amin.

Dan ya beginilah. Saya menjalani ulang tahun dengan biasa saja. Seperti hari yang sebelumnya. Eh, tidak juga sih. Agak berbeda, karena nanti malam saya mau menonton Barasuara di Localfest. Hahaha! Well, setidaknya itu menjadi salah satu cara saya memberi kado pada diri sendiri.



Related posts

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: