(Media Archive) Ulasan 7 Divisi oleh Agita Violy

POSTED ON:

BY:

Review 7 Divisi oleh Agita Violy

… 7 hari. 7 pribadi. 7 alasan. 7 kemampuan:

7 Divisi …

Judul : 7 Divisi

Pengarang : Ayu Welirang

Penerbit : Grasindo

Tahun Terbit : Cet. 1; 2014

Tebal Buku : 202 hlm. ; 20 cm

Genre : Fiksi – Petualangan, Misteri

Novel 7 Divisi tulisan Ayu Welirang ini merupakan salah satu pemenang lomba PSA (Publisher Searching for Authors). Awalnya saya mengira bahwa novel ini terinspirasi dari 5 Cm, tentang lima orang sahabat yang mendadak naik gunung. Habis, judulnya sama-sama pakai angka. Covernya juga bergambar gunung dan arah mata angin. Namun saya teringat kalimat, “Don’t judge a book from its cover”, jadilah saya membeli dan membacanya dengan rekor tiga jam tanpa nafas saja.

Pembuka novel diawali dengan latar belakang masing-masing tokoh, kemudian satu per satu diundang oleh Lembaga misterius untuk melakukan ekspedisi di Gunung Arcawana, Jawa Timur. Mereka adalah Ichsan (Divisi Mountaineering), Gitta (Divisi Climbing), Tom (Divisi Penyeberangan), Ambar (Divisi Survival), Dom (Divisi Navigasi), Bima (Divisi Shelter) dan Salman (Divisi P3K). Kebayang nggak, kalau petualangan pendakian mereka ini safety procedure banget? Berbeda dengan saya dan pendaki kebanyakan (sebut saja Pendaki 5 Cm) yang naik gunung dengan perlengkapan seadanya. Yang penting bisa sampai puncak, foto-foto, haha-hihi, terus pulang. 7 Divisi membuat saya tersadar, semakin mereka terlatih dalam pendakian, justru semakin mementingkan keselamatan jiwa mereka.

Satu per satu konflik bermunculan dengan alur cerita yang menarik untuk dibaca. Tidak membosankan dan tidak membuat saya mengantuk karena perjalanan mereka ini adalah untuk sebuah misi rahasia. Saya terus penasaran membacanya hingga selesai walaupun endingnya agak nyebelin karena si biang kerok Rudolf nggak mati. Tapi secara keseluruhan, menurut saya buku ini keren. Penulis pandai menyelipkan bagian-bagian yang sering kita temui saat pendakian, dari mulai hypotermia, badai di gunung, mendaki di saat status gunung sedang waspada, hingga bagaimana bila bertemu ‘ayam hutan’ atau makhluk ghaib lainnya. Tak jarang kan kita bertemu dengan hal-hal seperti itu? Saya jadi membayangkan bagaimana bila novel ini difilmkan, akan repot sekali membuat efek lahar mengalir dan membuat candi yang runtuh di tengah gunung.

Btw, mengingat jalur pendakian yang ada jalur sirathal mustaqim mengingatkan saya pada Gunung Raung, deh. Gunung Arcawana di cerita ini benar ada atau enggak sih? Barangkali saja pembaca 7 Divisi yang lain berminat untuk mendakinya (seperti novel 5 Cm. Heuheuheu).

Saya jarang berkomentar, tapi lebih sering promosi. Hahaha. Buat saya, novel 7 Divisi ini patut diacungi jempol dan recommended untuk para pendaki gunung. Di awal buku saja penulis mempersembahkan novel ini dengan kalimat, “Untuk mereka yang mencintai alam…” Jadi kalau kamu ngaku cinta alam, mending beli dan baca sendiri! Karena, ada sesuatu yang membanggakan ketika kamu dikenal dengan Pendaki 7 Divisi daripada disebut Pendaki 5 Senti :)))))

Ingatlah pribahasa;

Di mana langit dijunjung,

di situlah bumi dipijak.

Kalian mengerti?

-7 Divisi-



Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: