Bacabaca 19: Kubah oleh Ahmad Tohari

Ahmad Tohari
Baru-baru ini, saya menyelesaikan sebuah buku yang entah kenapa bisa menarik hati saya waktu itu. Buku ini adalah hadiah, bersama dengan satu buku lain yang mengangkat tentang feodalisme Jawa. Ketika itu, saya bingung memilih buku, sehingga orang yang bersama saya menawarkan saya untuk membeli keduanya. Ini sudah jelas traktiran, traktiran buku. Hehehe.
Buku hadiah yang pertama saya buka adalah buku Kubah karya Ahmad Tohari. Buku yang sempat mendapatkan penghargaan di tahun 1981 ini rupanya telah dicetak ulang oleh Gramedia. Dan saya membaca buku ini di cetakan baru. Saya rasa tidak banyak perubahan, selain tata bahasa yang disusun mengikuti zaman.
Kisah yang dihadirkan dalam Kubah bukan kisah baru yang berbeda. Ahmad Tohari menggambarkan kisah seorang kader komunis dengan mengambil beberapa kejadian sosial yang ada di desa-desa tak tersentuh. Seperti Ronggeng Dukuh Paruk yang mengambil kisah seorang Ronggeng, Kubah pun mengambil latar di sebuah desa dengan kondisi sosial dan agama yang harmonis namun kadang penuh kepalsuan. Seorang Karman, lelaki yang dibesarkan dalam kondisi sosial ekonomi yang kurang, nyatanya harus bergelut dalam kehidupan, antara dendam dan pilihan. 
Kisah dalam buku dibuka dengan perjalanan Karman menuju Pegaten, pulang dari pengasingan di Pulau Buru. Satu per satu bingkai hidup mulai tertata dengan sendirinya, Pegaten sudah banyak berubah. Namun, keraguan Karman untuk kembali ke kampung halaman yang membesarkannya itu tidak berubah sama sekali.
Dari situ, bab berikutnya mundur ke masa awal di mana Karman masih kecil. Hidup Karman tanpa ayah dan harus menjalani segalanya dengan sulit. Sampai Karman dewasa, Karman malah menjadi salah satu pemuda yang dilirik oleh partai komunis saat itu. Karman menjadi calon komunis, kader komunis. Semua pemahaman Karman akan strata sosial makin menjadi ketika Haji Bakir menolak Karman jadi menantu. Ini menambah dendam Karman dan dari bab ke bab, kita bisa membaca bagaimana proses Karman menjadi seorang komunis.
Kubah dan Kopi Kecil 😀
Menuju akhir kisah, alur kembali maju. Setelah berjalan pada masa lalu dan penangkapan Karman untuk diasingkan ke pulau Buru, kisah kembali pada awal ketika Karman sedang melangkah keluar dari dinding beton di pengasingan. Karman kembali ke kampung halaman dan keluarga sudah menyambut. Akan diadakan syukuran kecil-kecilan, di mana Karman harus menempuh realita bawah istri Karman sudah dipinang lagi oleh lelaki lain. Karman sedih, meski tak seharusnya. Dan kisah pun berakhir dengan martabat Karman yang sudah kembali. Orang Pegaten mendapatkan Karman kembali, komunis tak ada lagi.
Kira-kira, buku ini cocok bagi mereka yang mau melihat seluk beluk sisa-sisa komunis. Bagaimana mereka orang komunis yang terasing, harus mengembalikan martabat mereka. Komunis-komunis itu pada awalnya pernah memiliki keyakinan yang satu terhadap Tuhan, sebelum akhirnya menjadi kader partai dan disusupi pemahaman yang menjauhkan dirinya dari rahmat. Dan buku ini cocok untuk mengembalikan pemahaman bahwa tak selamanya komunis itu buruk, demikian pula sebaliknya. Tak selamanya tuan tanah itu selalu jahat, karena ada pertimbangan-pertimbangan yang mengharuskan mereka melakukan hal itu, setidaknya itulah yang tertanam dalam buku ini. Masalah bagaimana kondisi tuan tanah di luar sana, itu urusan yang berbeda. [Ayu]

Judul: Kubah
Penulis: Ahmad Tohari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 1980 (cetak ulang 2005)
ISBN: 9789796051762
Halaman: 189
Harga: Rp 38.000 
Rating: 4/5 
Review: http://www.goodreads.com/book/show/2851991-kubah



Related posts

2 responses to “Bacabaca 19: Kubah oleh Ahmad Tohari”

  1.  Avatar

    @Ibrahim SukmanWaaaaah. 😀 Saya jadi malu. Rasanya ulasan ini belum pantas, karena saya tidak membahas jauh, lagipula takut spoiler. Hehehehe. Salam kenal Mas. 🙂

    Like

  2.  Avatar

    Nanti saya sampaikan ulasan ini ke Pak Tohari Mbak? Kebetulan saya satu kantor sama beliau. Tentu saja saya karyawannya hehe…salam kenal dulu nih sesama pecinta buku.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: