Sotoji, Instan Dan Sehat Untuk Anak Kost

POSTED ON:

BY:

Saya baru tahu ada lomba ini dari beberapa teman yang menulis tentang sotoji. Saya coba mencari info dan sampailah ke komunitas blogger Depok. Saya mencari-cari dan ternyata, saya bisa memesan sample sotoji secara cuma-cuma. Saya pesanlah sotoji dan sabar menunggu.
Sehari, dua hari, sampai tiga hari sejak pemesanan, sotoji yang saya inginkan belum juga datang. Sampai pada hari Senin (19/03) pagi, ada sebuah paket yang dibawa oleh salah satu teman saya di kantor.

“Yu, ada paket nih,” katanya.

Setelah mengingat-ingat kalau saya tidak membeli buku online atau barang lainnya secara online, saya baru sadar, inilah sotoji yang saya tunggu-tunggu. Horeeeee. 😀


Saya tidak tahan untuk mencobanya dan jadilah siang itu saya makan dengan sotoji. Saya memasaknya seperti memasak mie gelas. Saya menyiapkan mangkuk dan merendam bihun beserta jamurnya dengan air panas dari dispenser pantry kantor. Hehe. Maklum lah, namanya juga cara instan.

Rasa jamurnya sangat dominan. Meskipun tidak saya rendam sempurna, namun jamurnya tetap enak dan bisa dinikmati. Justru saya memakan bihun dengan jamur yang setengah crispy. Kenyal dan lumayan mengenyangkan. Saya pikir, ini memang inovasi, karena jarang ada makanan instan yang bisa menyerupai makanan asli. Dan sotoji berhasil menarik minat saya untuk mencobanya lagi, karena rasanya mirip sekali dengan soto aslinya.

Sotoji Ala Anak Kost

Alhasil, sepulang dari kantor, saya pun ingin mencobanya. Kebetulan pada Senin malam, saya lapar dan di kost tidak ada makanan. Jadilah saya mencoba sotoji lagi. Kali ini tidak dengan dispenser, melainkan dengan teko listrik. Maklum di kost tidak ada kompor ataupun magic jar. Saya siapkan mangkuk besar dan memasukkan bihun juga jamurnya. Saya mencampur dua sotoji sekaligus, supaya puas. Setelah air di teko listriknya mendidih, saya segera menuangkan air panas itu ke dalam mangkuk. Saya tutup mangkuknya beberapa menit dan menunggu bihunnya jadi. Setelah bihunnya mengembang, saya masukkan bumbunya dan mengaduknya secara merata.

Dan…
Voila! Sotoji ala anak kost akhirnya selesai juga. 😀

Tadaaaa! 😀 Sotoji ala Anak Kost. ^__^

Wah, sotoji berhasil menarik minat saya untuk memesan lagi. Buat anak kost, sotoji ini termasuk makanan cepat saji dan sehat lhoooo. ^___^

Selamat Makaaaaaan!

Nyam… Nyam… Nyam…

TAGS



Related posts

32 responses to “Sotoji, Instan Dan Sehat Untuk Anak Kost”

  1.  Avatar

    @AvioLeta Zahrapesan ke websitenyaaaa yaaa 😀

    Like

  2.  Avatar

    mauuuuuuu dooooong, belum dijual bebas yaa?

    Like

  3.  Avatar

    @riva'iMusti pesen Sob. 😀

    Like

  4.  Avatar

    patut dicoba nie..kayaknya enak.bikin ngiler.soto jamur?di sby ada ndak ya?

    Like

  5.  Avatar

    @Meutia Halida KhairaniIya nih. Maklum Mbak, perut karet. 😀

    Like

  6.  Avatar

    wow, makannya banyak bangett. hehehe

    Like

  7.  Avatar

    @Stupid monkeyHeheeee 😛 aku dikasih apa? 😛

    Like

  8.  Avatar

    @alaika abdullahIya Mbak. Laper sih. Hehe.

    Like

  9.  Avatar

    @TabahAku masih punya 1 kardus… :DDD

    Like

  10.  Avatar

    @Anak RantauSample untuk lomba blog Bud. 😀

    Like

  11.  Avatar

    kirim sotojinya 3 mangkook gak pake lama , hehehehe, wew :p

    Like

  12.  Avatar

    hehehhehee. . . punyaku udah abis. . . 😛

    Like

  13.  Avatar

    Pesan sotoji 1 porsi..pake telur terus 1 siung bawang putih ya Mbak..#kabuur

    Like

  14.  Avatar

    Wkwkwk… Ane gk tau kalo ada sotoji gratis, tau gini gak jadi beli mie tadi 😀

    Like

  15.  Avatar

    Benerkan kata saya? Sotoji emang enak ya… hehetapi dua bungkus sekaligus? untuk sendiri? mantabs! 🙂

    Like

  16.  Avatar

    @Corat – Coret [Ria Nugroho]Iya nih, review di hari terakhir. 😀

    Like

  17.  Avatar

    kreatif si ayu teko listrik pun bs dimanfaatkan buat bikin sotoji hehepas di hari terakhir ya yu review good luck Ayuuu ^___^V

    Like

  18.  Avatar

    @NhinisTiga plastik. Langsung ludes. 😀 Nanti mungkin mau pesen 1 box. XD

    Like

  19.  Avatar

    Jadi Lapaaaarrr >____<Itu pesan sotoji nya brp banyak mba ayu ?? 🙂

    Like

  20.  Avatar

    @Naya ElbetawiIya nih Nay. Abis laper sih. 😛

    Like

  21.  Avatar

    Huaaaaaaaaa….udah dimasak semuaaa, telatt dehhh Nay mau minta 😦 mba curaaaaaaaanggg gak bagi nay… huhuhuuuGuud luk ya mba Ayu ^_^

    Like

  22.  Avatar

    @NFIya nih saya juga baru ngeh buat pesen pas hari-hari terakhir.

    Like

  23.  Avatar

    @MugniarSehat juga yaaa Bu.

    Like

  24.  Avatar

    @naspardDatengnya mepet banget pas mau penutupan lomba.

    Like

  25.  Avatar

    @srulz😀 Iya kayak soto beneran yaaaa 😀

    Like

  26.  Avatar

    @Asep SaepurohmanIya Sep. Huahahahahahaaaaa.. #rakus

    Like

  27.  Avatar

    Masih ada yaa.. GA dari sotoji? uda lama banget liat tp ga sempet2 untuk pesan samplenya 😀

    Like

  28.  Avatar

    Emang enak … :DSukses yah, saya juga ikut yang ini.

    Like

  29.  Avatar

    kikiki, udah dateng juga yak, selamat… 😀

    Like

  30.  Avatar

    Hmm…Kemarin saya juga dapet mbak… mak nyus rasanya.. 😀

    Like

  31.  Avatar

    itu 3 biji semuanya dimasukan teh 0_0

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: