“Yu, ada paket nih,” katanya.
Setelah mengingat-ingat kalau saya tidak membeli buku online atau barang lainnya secara online, saya baru sadar, inilah sotoji yang saya tunggu-tunggu. Horeeeee. 😀
Saya tidak tahan untuk mencobanya dan jadilah siang itu saya makan dengan sotoji. Saya memasaknya seperti memasak mie gelas. Saya menyiapkan mangkuk dan merendam bihun beserta jamurnya dengan air panas dari dispenser pantry kantor. Hehe. Maklum lah, namanya juga cara instan.
Rasa jamurnya sangat dominan. Meskipun tidak saya rendam sempurna, namun jamurnya tetap enak dan bisa dinikmati. Justru saya memakan bihun dengan jamur yang setengah crispy. Kenyal dan lumayan mengenyangkan. Saya pikir, ini memang inovasi, karena jarang ada makanan instan yang bisa menyerupai makanan asli. Dan sotoji berhasil menarik minat saya untuk mencobanya lagi, karena rasanya mirip sekali dengan soto aslinya.
Sotoji Ala Anak Kost |
Alhasil, sepulang dari kantor, saya pun ingin mencobanya. Kebetulan pada Senin malam, saya lapar dan di kost tidak ada makanan. Jadilah saya mencoba sotoji lagi. Kali ini tidak dengan dispenser, melainkan dengan teko listrik. Maklum di kost tidak ada kompor ataupun magic jar. Saya siapkan mangkuk besar dan memasukkan bihun juga jamurnya. Saya mencampur dua sotoji sekaligus, supaya puas. Setelah air di teko listriknya mendidih, saya segera menuangkan air panas itu ke dalam mangkuk. Saya tutup mangkuknya beberapa menit dan menunggu bihunnya jadi. Setelah bihunnya mengembang, saya masukkan bumbunya dan mengaduknya secara merata.
Dan…
Voila! Sotoji ala anak kost akhirnya selesai juga. 😀
Tadaaaa! 😀 Sotoji ala Anak Kost. ^__^ |
Wah, sotoji berhasil menarik minat saya untuk memesan lagi. Buat anak kost, sotoji ini termasuk makanan cepat saji dan sehat lhoooo. ^___^
Selamat Makaaaaaan!
Nyam… Nyam… Nyam…
Leave a Reply