
Penulis: Ronny Mailindra
Penerbit: Bentang Pustaka
Terbit: 2016
Tebal: viii + 320 halaman, paperback
ISBN: 9786022911890
Code name: LEAK
Seorang hacker andal yang disewa pengusaha korup untuk menghalau langkah KPK.
Code name: Bocah_Koplak
Seorang spammer yang mendapat uang dari menyebarkan virus ke ribuan komputer secara acak.
Vergis tak menyangka kegiatan spamming yang dilakoninya akan mendatangkan bencana. Hidupnya berubah mencekam ketika ia diserang sekelompok orang yang berniat membunuhnya. Ternyata, tanpa sengaja , virus yang Vergis sebar berhasil mencuri file bukti tindak korupsi yang dilakukan Aven Dogoan bersama anggota DPR dan menteri. Dan, Aven ingin Vergis dihabisi, membuat Vergis terpaksa kabur.
Sialnya, ke mana pun ia pergi, keberadaannya selalu berhasil dilacak oleh hacker bernama Leak. Karena tak bisa lari lagi, Vergis akhirnya memutuskan untuk balas melawan. Adu taktik serta kecerdikan tak terelakkan. Perang digital di antara kedua peretas tersebut menjadi semakin berbahaya, apalagi ketika Leak dan Aven berhasil menculik Rinjani, kekasih Vergis. Vergis pun harus mencari cara guna menyelamatkan kekasihnya, meski nyawa mereka berdua menjadi taruhan.
***
Akhirnya selesai baca buku ini. Pertama-tama, saya mau mengucapkan selamat buat Bang Ronny Mailindra atas novel debutnya. Yeay!
Sekarang saatnya kita beralih ke ulasan novel ini. Seperti yang bisa kita baca dari sinopsis singkat di belakang sampul, novel ini memuat tema yang tidak biasa. Genre thriller yang diusung memakai tema kejar-kejaran cyber para hacker. Mungkin, novel ini bisa dikategorikan sebagai techno-thriller.
“Hai, Gis. Lain kali kalau punya master server, punya slave server atau backup server juga dong, dan jangan lupa running di bawah load balance dan aktifkan replikasinya.” 😛
“Hai, Gis. Lain kali, walau kamu sudah pakai pem atau private key, SSH port tetap diganti dong dan jangan lupa aktifkan host sweep filter, jadi pas ada yang NMAP ke server kamu, dia akan ter-block, berapapun concurrent connection yang dia lakukan.”
“Dan buat Leak, seriously lo ini hacker? Hacker kok social engineering-nya sejelek itu sih? Belum lagi, lo terlalu banyak mikir dan mendewakan diri lo. Coba deh contoh si Elliot di Mr. Robot, dia lebih fokus ke meneror orang dengan data yang ia punya, daripada sibuk bilang semesta mendukungku. Eh tapi, lo nggak salah sih, Le. Ada juga hacker yang memang punya penyakit narsis kayak begitu, walau sebagian di antaranya itu low profile. Kalau ada waktu, nanti gue kenalin sama temen-temen hacker gue yang gue juga nggak tahu mukanya kayak bagaimana.”
Dan buat Roy, teman Vergis, “Lain kali, kalau ngaku sahabat, jangan main pancing pacar sahabat gara-gara lo takut mati dong! Namanya sahabat, udah pasti bakal melindungi kan?”
Leave a Reply