Menyusun Budget Wedding Outdoor di Bandung

POSTED ON:

BY:

Penting Dibaca: Hai teman-teman yang mampir, saya jarang buka email dan nggak sempat bales, jadi silakan dibaca sampai habis postingannya ya, karena sudah ada informasi budget di masing-masing poin. Kalau ada yang kurang, silakan drop pertanyaan di kolom komentar aja ya.

Thanks!

***

Hai! Selamat datang di posting blog pertama bulan Maret ini sekaligus posting pertama setelah menikah. Kali ini, saya mau membahas tentang tips menyusun acara pernikahan outdoor tapi hemat. Hahaha. Ya, Alhamdulillah, 25 Februari 2017 lalu, saya resmi menikah. Sepanjang melewati proses persiapan pernikahan dan segala printilan lainnya, saya cukup kalem. Rusuh dan gugupnya malah pas udah mau masuk akad nikah. Tapi, setelah seminggu berlalu, kini yang tersisa hanya foto-foto yang jumlahnya ribuan dan hasrat untuk sharing tentang apa saja yang saya pelajari dari mempersiapkan pernikahan. :))

Pernikahan saya sebenarnya direncanakan secara dadakan. Awalnya, saya memilih tanggal di bulan April untuk acara pernikahan. Namun, karena satu dan lain hal, juga karena jadwal kuliah yang semakin padat dan bentrok, akhirnya acara itu saya majukan ke bulan Februari. Jadilah, saya dan suami mengurus segala hal secara dadakan. Hampir semua koordinasi dilakukan melalui whatsapp, dan untuk pemilihan vendornya sendiri, kami tidak ambil pusing untuk survey sana-sini, karena beberapa kami cek melalui online–dengan mengambil referensi dari teman-teman yang pernah memakai vendor tersebut dan juga dibantu orang tua. Untuk acara ini, kami memakai patokan budget wedding Bandung yang kami buat hemat sekali. Mengingat acara yang dadakan, dan rasanya kok sayang menghabiskan uang sekian puluh sampai ratus juta hanya untuk menikah dalam satu hari. Ya begitulah, kami pasangan hemat. :))

Kami mematok biaya di bawah 100juta untuk acara resepsi. Setelah mematok ini, kami pun menulis daftar prioritas yang harus ada dan yang boleh dihilangkan dari acara kami. Di bawah ini adalah daftar prioritas yang kami buat untuk acara pernikahan di daerah Bandung (Cimahi termasuk Bandung juga kok). Dan prioritas ini adalah hal-hal yang diurus setelah beres mengurus administrasi KUA dan budgeting mahar.

1. Venue atau Tempat Acara

Untuk tempat acara, tentukan dulu apakah mau di rumah, di gedung, atau di lokasi outdoor. Saya sendiri memilih di lokasi outdoor, karena rumah saya kecil dan airnya juga lama (maklum torrent rusak). Jadi, kalau akan cuci-cuci alat makan catering, pasti repot. Nah, lalu kenapa outdoor? Baiklah. Saya sebenarnya ingin wedding ala pinterest gitu, tapi yang on budget. Jadilah, menyesuaikan dengan biaya saya dan suami, saya tetap akan buat acara outdoor di Cimahi atau Bandung, tapi tetap hemat. Sedangkan, kenapa saya nggak memutuskan pakai gedung? Hmmm, soalnya gedung di Bandung dan Cimahi udah nggak make sense harganya.

Jadi, untuk venue outdoor ini, saya pilih Villa Lazuardi Cisarua Bandung Barat. Lokasinya masih agak di bawah, belum ke Lembang banget, meskipun banyak orang menganggap itu Lembang. Padahal, Villa Lazuardi ini ada di Cisarua, masih jauh dari Lembang. Nah, alasannya pilih Lazuardi, karena harga sewanya itu untuk 24 jam, sudah plus keamanan dan kebersihan selama acara, termasuk listrik 3500 watt, dan kursi rotan lucu sebanyak 150 buah. Ini benefit tersendiri, karena dengan dapat kursi itu, saya jadi menghemat biaya pernikahan Bandung deh, nggak harus sewa kursi lagi untuk duduk tamu.

Harga Lazuardi sendiri, untuk sewa di tahun 2016 dan acara di tahun 2017, waktu itu saya kena 7.5juta, sudah satu area villa sampai parkiran bawah. Di sana juga sudah bisa tidur di villa dari malamnya, karena sewa berlaku 24 jam. Jadi, pagi-pagi nggak rusuh deh harus berangkat dari rumah ke tempat acara.

2. Catering Wedding

Sekali lagi, saya orangnya (sok) sibuk dan malas tanya-tanya gitu. Jadi, ketika mencari catering wedding di Bandung dan Cimahi, saya memanfaatkan mesin pencari dan informasi dari teman dekat. Kebetulan, teman saya ada yang menikah di Villa Lazuardi juga, dan pas saya lihat catering-nya, kok kayaknya oke. Setelah itu, saya stalking aja informasi catering itu dan ternyata dia memasang informasi harganya di website. Ini memudahkan banget, karena saya yang notabene anaknya malas bertanya, jadi tinggal kontak customer service-nya deh. Memang sih, catering ini yang paling banyak memakan biaya, jadi kita harus pintar-pintar untuk menghitungnya. Pertama, kita hitung dulu estimasi tamu undangan, lalu kalikan dua. Saya memakai catering Resep Bunda, dan kebetulan mereka menyediakan paket. Misal, paket 500 undangan, 750 undangan, 1000 undangan dan paket plus dekorasi. Paket wedding juga beragam, kita bisa memilih sesuai selera kita mau yang berapa stall dan berapa desert. Nah, untuk informasi harga, bisa langsung mampir ke situsnya di sini: http://resepbundacatering.com/catering-pernikahan-di-bandung

Waktu itu, saya sendiri pesan paket Andromeda untuk 750 pax (saya mengundang sekitar 350 orang), dan Alhamdulillah nggak kurang, malah dikasih bonus juga. Hehe. Terus, sisanya bisa dibawa pulang buat makan beberapa hari setelahnya. Paket Andromeda terdiri dari buffet standar, 3 stall, 3 desert, dan sarapan 10 persen dari total pax.

3. Make Up & Wardrobe

Kenapa make up dan kostum pernikahan ini jadi poin ke-3? Karena ini harus disesuaikan. Apakah mau jahit sendiri, sewa, atau bagaimana? Kasus saya, karena dadakan, akhirnya saya sewa dari vendor make up wedding yang ada di Cimahi. Asalnya saya mau jahit sendiri tapi waktunya mepet. Kebetulan galeri vendornya ada di dekat rumah, jadi waktu saya pulang ke Cimahi, saya sempatkan untuk lihat-lihat ke galeri. Di sana ternyata banyak sekali koleksi bajunya, jadi kita bisa milih sesuai konsep warna yang diinginkan. Yang mau pakai kostum adat daerah tertentu juga boleh. Yang mau make up-nya flawless juga bisa request sama Ibu Nita, pemilik dari Vanessa Wedding ini. Nah, Vanessa Wedding juga menyediakan paket, misal plus dekorasi, plus upacara adat, dan lain-lain.

Udah lupa juga, sih, harganya pas 2017. Mungkin sekitar 5jt sampai 10jt ya?

Buat yang mau minta kontak Vanessa Wedding, just let me know ya. Atau yang mau kepoin IG-nya, bisa ke @vanessaweddingmua. 🙂

4. Dokumentasi

Dokumentasi ini penting, karena setelah menghabiskan uang sekian dalam sehari, hal yang nanti kalian ingat-ingat ya cuma foto-foto lucu nan keren. Nah, sebenarnya ada beberapa vendor yang menarik hati, tapi karena satu dan lain hal, saya harus skip beberapa. Pilihan akhirnya jatuh pada Nesnumoto, salah satu vendor dokumentasi pernikahan di Bandung.

Harganya pada tahun 2017 sekitar 6.5juta – 8juta dan itu sudah termasuk editing fotonya menjadi album yang dicetak. Juga sudah ada video dokumentasi. Kalau jumlah foto akhir mau kalian tambah, harganya akan berbeda.

Fotonya lucu-lucu, keren, dan tone-nya ceria. Pas sama venue yang di lapangan villa dan banyak bunga-bunga. Nuansa outdoor yang ceria jadi makin kelihatan. Untuk harga paket yang disediakan juga beragam, tergantung keinginan dan budget teman-teman. Buat kalian yang berminat untuk memakai jasa foto Nesnumoto, bisa langsung kepoin aja instagram-nya di @nesnumoto.

5. Souvenir + Undangan

Untuk kedua hal ini bisa diurus belakangan, karena pembuatannya nggak lama. Nah, paling yang saya akalin itu di sisi undangan. Kalau untuk teman yang dekat banget sih biasanya saya kasih pesan personal plus kiriman e-invitation. Undangan fisik cuma saya bagi ke teman-teman orangtua saya dan suami, karena kan nggak enak kalau ngasihnya e-invitation.

6. Dekorasi

Untuk dekorasi outdoor, katanya sih mahal. Malah, ada yang sampai habis puluhan juta hanya untuk dekorasi outdoor. Tapi, kebetulan untuk vendor dekorasi saya ini satu set dengan paket make up saya di Vanessa Wedding. Terus, saya jelaskan kalau lokasi wedding sudah berwarna, banyak bunga dan lain-lain, jadi untuk dekorasinya bisa yang minimalis aja dengan nuansa putih yang segar. Saya nggak punya ekspektasi muluk-muluk sih dengan dekorasi hemat, tapi kenyataan bicara lain. Ternyata, waktu saya datang di hari Jum’at malam sebelum hari H, dekorasi sudah selesai dan kece juga untuk ukuran outdoor. Sayang, malamnya nggak sempat foto-foto karena agak gerimis. Saya juga udah ngantuk, jadi langsung tidur di villa. Tapi @nesnumoto, vendor dokumentasi sempat memotret beberapa titik area wedding saya waktu pagi.

Sekarang, apa saja yang bisa dibuang atau dikeluarkan dari prioritas untuk budget wedding Bandung dan Cimahi? Cek daftarnya di bawah ini.

1. Entertainment

Nuansa outdoor kadang ramai dengan hiruk-pikuk obrolan tamu dan kesibukan mereka foto-foto pemandangan. Jadi, musik atau entertainment ini bisa dibuang. Atau, bisa juga diganti dengan musik yang diputar dari CD atau daftar putar MP3. Selain lagunya bisa pilih sendiri, kalian jadi punya mixtape wedding untuk diri sendiri.

2. Siraman, Upacara Adat, dll

Acara tetek-bengek ini bisa dibuang, apalagi buat kalian yang menikah dengan orang berbeda budaya. Istilah saya sih, cross-culture. Haha. Kebetulan suami saya dari Pasundan alias Padang Susundaan. Jadi, setelah kami rundingkan, kami memutuskan untuk memakai pernikahan yang umum saja atau modern. Tanpa siraman, upacara adat yang lama, malam ini itu, ngunduh mantu, dll. Cukup pernikahan lucu bertema outdoor dengan acara standar lempar bunga dan ketawa-ketawa.

3. Mobil Pengantin

Buat saya, ini nggak begitu penting sih. Lagipula, saya sudah di venue sejak H-1, jadi saya nggak butuh mobil buat ke venue. :))

4. MC

Memang sih, kalau paket MC ini nggak pake WO akan jadi berdiri sendiri. Buat yang MC-nya nggak include, hal ini mungkin nggak terlalu penting. Tapi, kalau yang dapat satu paket, bersyukurlah. Saya kebetulan ambil paket yang ada MC, jadi sepaket dengan Vanessa Wedding tadi. Nah, MC ini buat mengatur jalannya acara. Buat yang susun kepanitiaan sendiri tanpa WO, MC juga bisa ambil dari teman yang public speaking-nya jago. Lumayan kan kalau lebih hemat?

5. Prewedding?

Saya nggak sempat buat mengadakan prewed. Haha. Selain itu, karena memang nggak berniat memajang foto di salah satu area pernikahan, jadi saya nggak pakai prewedding. Waktu pas wedding aja saya susah banget mau senyum, alias kaku difoto, apalagi kalau harus foto prewedding ala-ala gaya tertentu gitu. :))

Nah, jadi teman-teman ada yang berencana untuk menikah di Bandung atau Cimahi? Just let me know kalau butuh list budget pernikahan dan gambaran kasar budget wedding Bandung di bawah 100juta.

Kamu juga bisa meninggalkan pesan di kolom komentar. Akan saya balas segera.

Terima kasih sudah mampir.

Selamat menikah dan berbahagia!



Related posts

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: