Bacabaca 9: Larutan Senja oleh Ratih Kumala

Ratih Kumala
Sejak membaca cerita tentang kultur Betawi di novel Ratih Kumala yang tak sengaja terbeli, saya jadi tertarik untuk membaca beberapa karya Ratih Kumala yang lain. Saya membaca karya Ratih secara acak, tidak berurutan, karena saya memang baru mengetahui tentang penulis satu ini dari koran. Saat menemukan Kronik Betawi dan sempat saya ceritakan di sini, saya pun ingin membeli lagi.
Setelah mendengar bahwa Ratih akan launching buku terbarunya yang berjudul Gadis Kretek, saya malah membeli kumpulan cerpennya. Entah darimana keinginan itu, yang jelas saya menemukan kumpulan cerpennya secara tidak sengaja. Kumpulan cerpen ini memuat beberapa cerita pendek Ratih Kumala yang sudah pernah diterbitkan dalam kolom-kolom surat kabar. Menurut saya, cerpen Ratih Kumala memang tidak biasa dan mengandung unsur-unsur yang jarang sekali dikemukakan oleh penulis muda. Berbagai hal yang menyerempet kepada kultural, sosial, dan juga dunia perdukunan seakan menghiasi setiap tulisan-tulisannya.
Yang menarik pula dari kumpulan cerpen ini adalah ilustrasinya. Beberapa ilustrasi bertema sama, seperti selongsong manusia  yang tak jelas bentuknya dan menyerempet pada karya psychadelic tergambar di awal cerita, sebelum judul cerpen. Melihat dari bagian depan buku, ilustrasi tersebut adalah gambar dari suami Ratih sendiri, seorang penulis bernama Eka Kurniawan. Ilustrasinya menarik. Seolah memaksa pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, dari awal gambar.

Kumpulan cerpen Larutan Senja ini terdiri dari empatbelas cerita. Bagian awal dimulai dengan cerita perdukunan dan dendam. Cerita dari cerpen pertama seolah menggambarkan bahwa dendam diturunkan dan diwariskan*. Dengan penggambaran latar pedesaan yang masih memungkinkan seseorang untuk melakukan praktek klenik.
Cover Depan
Selain ketertarikan pada endorsement yang diberikan oleh beberapa sastrawan terkenal, saya tertarik membaca larutan senja karena sinopsis yang disampaikan. Kita harus banyak berimajinasi dan berpikir untuk membaca pesan tersirat yang hadir dari setiap cerpen Ratih Kumala. Saya suka cerita yang seperti itu. Saya suka cerita yang memaksa saya untuk berpikir, akan jadi apa jalan cerita ini? Cerita ini sebenarnya tentang apa? Dan pertanyaan lain yang serupa. Intinya, saya sangat menyukai jalan kisah yang membuat saya bisa berspekulasi macam-macam dari kisah tersebut.
Dalam alam imajinasi Ratih Kumala, bumi ini terdiri dari berbagai larutan yang ditemukan oleh sekelompok penemu di langit sana. Salah seorang penemu menciptakan larutan gerak agar manusia bisa bergerak, angin bertiup dan laut bergelombang. Penemu ini juga menemukan larutan yang rasanya tidak manis seperti siang, tidak pahit seperti malam, memiliki warna elegan. Larutan ini ia beri nama Larutan Senja. Tuhan yang mengetahui penemuan ini ingin mengambil larutan itu dan meneteskannya ke bumi agar semakin indah. Si Penemu tidak mau memberikannya karena menganggap Tuhan tidak adil. Selama ini Tuhan selalu menerima pujian atas penemuan-penemuannya. Tuhan bahkan tidak menyebut bahwa penemuan itu adalah hasil kerja kerasnya. Maka Tuhan pun mencuri larutan senja dan meneteskan ke bumi. Si penemu merasa kecolongan dan membuat sebuah larutan untuk membalas kecurangan Tuhan; larutan yang menakutkan bagi umat manusia. Beberapa cerpen lain dalam Larutan Senja menyingkap dunia perdukunan, alam memedhi, dan kehidupan setelah mati.Tema-tema yang unik dan jarang dikuasai oleh penulis kontemporer dewasa ini.

Setelah yang pertama, maka yang paling terakhir juga akan saya bahas. Cerpen terakhir yang berjudul Buroq, bercerita tentang seorang bejat yang mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Dari cerpen ini, saya seolah mendapatkan pencerahan dan bukti kekuasaan Tuhan. Tuhan tak pernah pilih kasih. Siapapun bisa jadi orang terpilih. Seorang bejat yang bernama Cimeng itu, dulunya adalah seseorang yang taat agama. Sampai si Ustadz yang sering mengajarnya di surau, mengecewakan dirinya. Orang bejat ini akhirnya berpikiran untuk pergi saja dari kampung halaman dan tinggal menetap entah dimana. Sampai suatu saat, setelah bertahun-tahun lamanya, mimpi yang sama itu datang lagi. Mimpi melihat cahaya. Mimpi yang sama saat ia kecil dan telah berhasil memberi hidayah dan juga pemahaman bahwa dia memang orang yang terpilih. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa bermimpi melihat Nabi dan orang bejat ini jadi rindu rumah. Sungguh cerita yang sangat sederhana, tapi memiliki makna mendalam. Dan hal seperti ini, sudah jarang saya dapatkan dari penulis-penulis muda, dewasa ini.
Dan dengan membaca karya Ratih Kumala–lagi–saya jadi tertarik untuk mengoleksi beberapa karyanya yang lain. Ya, semoga saja ada rezeki berlebih untuk mengumpulkan satu demi satu karya Ratih Kumala yang masih terserak di jagat perbukuan. [Ayu]

Judul: Larutan Senja
Penulis: Ratih Kumala
Penerbit: Gramedia
Genre: Kumpulan Cerpen, Spiritual, Metafisika
ISBN: 979 – 22 – 2029 – 1
Halaman: 145 
Harga: Rp 30.000,-
Rating: 5 / 5
Gambar: random google
Review lain: http://www.goodreads.com/book/show/6094245-larutan-senja



29 responses to “Bacabaca 9: Larutan Senja oleh Ratih Kumala”

  1.  Avatar

    @Ayu Welirang yaaahh, itulah enaknya hidup di kota mbaksist…:(

    Like

  2.  Avatar

    @enhabeli buku mah gak usah di gramed. di emperan juga dapet aja buku bagus mah.

    Like

  3.  Avatar

    yaelah, harganya murah cin, 30ribu dah dapet buku bagus,,,hiks, nyesel, beli novel 35ribu, tapi isinya gak banget,,.”sudah, sudah nak,, penyesalan memang datangnya selalu di akhir. Lagian kamu juga jarang main ke gramedia kan?”#nepok2 kepala sendiri, bicara pada diri sendiri.(-__-')

    Like

  4.  Avatar

    @Ninda RahadiBisa-bisa.. Atur aja ongkirnya. 😛

    Like

  5.  Avatar

    @sihoItu buku terbarunya. Hmm, pinjem dong. 😛

    Like

  6.  Avatar

    @YuyudBuset. Gue sih gak ada tipi. 😦

    Like

  7.  Avatar
  8.  Avatar

    @Tebak Ini SiapaIyaaa. 😀 Itu suaminya Ratih. 😀

    Like

  9.  Avatar

    @YuyudTuhan itu baik 😀

    Like

  10.  Avatar

    @Hiaku Herrynama tokohnya bukan Buroooq tapi Chimenk XD

    Like

  11.  Avatar

    @Muhammad A Vipudah mah mahal, genre-nya pada fantasi lagi! XD

    Like

  12.  Avatar

    @Sandyada juga pembahasan tentang lekra loh! komunis! XD

    Like

  13.  Avatar

    @eksakbeli aja bos apa pinjem gitu, kali-kali mah…

    Like

  14.  Avatar

    aduh belum pernah baca juga >.<ah ayu kau konsisten banget ngisi blogmu yahsemua soal reviewbisa dilempar aku gitu bukunya satu? 😛

    Like

  15.  Avatar
    Anonymous

    baru punya novelnya yang berjudul Gadis Kretek

    Like

  16.  Avatar

    Kunjungan pagi sob. Sambil liat madrid main. Hehehe.

    Like

  17.  Avatar

    kunjungan gan.,. bagi” motivasi.,. fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,.. di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    Like

  18.  Avatar

    Amin.. semoga kesampean keinginannya mengoleksi buku Ratih Kumala 🙂 btw aku juga suka baca buku yang bikin saya berpikir2, menebak2 apa maksud penulis.. kayanya gimanaa gitu hehe

    Like

  19.  Avatar

    Kalau Eka Kurniawan aku baru tahu.Ceritanya sejenis ya. Hihihi…

    Like

  20.  Avatar

    Kunjungan pagi sob.Btul bgt sobat, tuhan emang gk pernah pilih kasih. !

    Like

  21.  Avatar

    Waw Buroq seorang bejat yang mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW jadi penasaran nih ama bukunya, beneran apa fiktif sih?? 😀

    Like

  22.  Avatar

    wah, ceritanya lagi kecanduan nih. baguslah, kecanduan penulis lokal, daripada penulis asing yang bukunya biasanya mahal 😛

    Like

  23.  Avatar

    iseng abis tu orang.. bs berimajinasi seberani itu..

    Like

  24.  Avatar

    Wah! Dari lulus smp dulu, ane gak pernah beli buku kcuali buku pelajaran! Huhuhu

    Like

  25.  Avatar

    semoga saya terhindar dari keturunan dendam *Eh?

    Like

  26.  Avatar

    Sebenernya aku nggak tahu teh, Literasi itu apa? hihi

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Search


Out Now!


Click banner to buy Not for IT Folks with discount!

Recent Posts


Tags


7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)

Newsletter


Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: