TAGS
@Ayu Weliranggak ngerti Apa yang hilang??? lokasi artefaknya juga samar gitu di ceritanya… kebayang aja kalo tim 7 divisi ini mau menyisir semua wilayah Raung… kaya' mencari jarum ditumpukan jerami.. 🙂
LikeLike
jadi bertanya-tanya.. kenapa si Rudolf nyuruh mereka naik pas Raung sedang aktif-aktifnya??? apa hubungannya dengan artefak yang dicarinyaa?? Apa ga bisa nunggu Raung tenang dulu dan sepi pendaki???
LikeLike
@Gugurbunga 90sIya hauhauhauuuu.. Baliiiii ^^
LikeLike
Dan gue baca ini pagi-pagi lagi, ah bete.. harusnya kan ntar sore. Ini mah bakal deg-degan dan penasaran sampe besok lagi, deh. Mana wiken udah telanjut gue canangkan sebagai hari libur internet. Berarti bakal penasaran sampe hari Senen, dong? Ayu tega.. T_Tnangis di pojokan
LikeLike
kelihatan seru membayangkan gunung yang mau meletus masih tetap naik,luar biasa semangatnya…!!
LikeLike
Waaaahhh.. Dari Banyuwangi sih enaknya ke Bali langsung neng.. wkwkwkwk.
LikeLike
@jenknaIyaaaa Mbak jenknaaa. terimakasih sarannya.. Hmm, untuk setting ya? Hmmm.. Kalau soal peristiwa sih, yaaa, namanya juga novel petualangan.. sama halnya seperti novel kriminal yang harus membuat kita membaca berulang-ulang bab sebelumnya, sebelum benar-benar berlanjut ke bab selanjutnya.. nah bukankah begitu? 😀
LikeLike
aduh karena nulis terllau cepat ada kata2 yang salah deh. maksudku, kalau posisiku penulis, aku bisa merasakan ketegangan dan suasana cerita tersebut.tapi kalau posisiku sebagai pembaca, butuh waktu untuk memahami karena masih asing dengan istilah maupun peristiwa seperti itu :))
LikeLike
over all dah oke. Ini sebenarnya tinggal kemampuan pembacanya menangkap ide yang jarang diambil penulis. Untuk melebur ke suasana di dalamnya, awalnya sulit,karena asing banget. HArus dibaca berulang abru bisa menikmati ketegangan para tokoh dan penggambarna suasana. Mungkin kalau aku sebagai penulis,karena kau tahu banget settingnya, aku bisa terbawa suasana. Tapi klo osisiku sebagai pembaca yang berada yang tak minim pengetahuan soal ini, bakal dapat dua hal. pertama seru, karena hal baru, amazing. kedua agak bingung dan harus dibaca ulang supaya meresapi. hehe panjang ya komennya..semoga berkenan 🙂 main2 ke blog saya…
LikeLike
7 Divisi (7) Advertorial (4) Album Review (4) Antologi Ayu Welirang (4) Antologi HISTERY (2) Ayubacabaca (62) Ayu Welirang's Bibliography (9) Blogging Story (2) BS-ing everyday (7) Buku (63) Cabaca (3) Central Java (14) Cerita Detektif (7) Cerita Investigasi (4) Cerita Persahabatan (2) Cerpen (10) Cerpen dari Lagu (5) Drama (6) Editing Works (3) Februari Ecstasy (2) Fiksi Kriminal (3) Forest Park (2) Got Money Problem? (4) Halo Tifa (3) Heritage Sites (4) Hiking Journal (10) Hitchhike (4) Horror (3) Indonesia (37) Interview (2) Jakarta (10) John Steinbeck (3) Journal (18) Kopi (2) Kuliner (3) Kumcer (10) Latar Novel (2) Lifehacks (3) Living (4) Local Drinks (4) Local Foods and Snacks (5) Mata Pena (4) Media Archive (4) Menulis Adegan (2) Metropop (8) Mixtape (4) Mountain (18) Museum (2) Music Playlist (7) Music Review (4) My Published Works (13) NgomonginSeries (5) Nonton (6) Not for IT Folks (3) Novel Keroyokan (2) Novel Kriminal (4) Novel Thriller (3) On Bike (3) On Foot (4) On Writing (25) Pameran (2) Panca dan Erika (3) perjalanan dalam kota (3) Photo Journal (12) Potongan Novel Ayu Welirang (3) Publishing News (3) Review (72) Riset Tulisan (2) Rumah Kremasi (2) Santai (10) Sayembara-Novel-DKJ (3) Sci-fi (6) Sequel (4) Serial Detektif (2) Series Review (5) Short Stories (11) South Tangerang (1) Sumatera (3) talk about living my life (3) Tentang Menerbitkan Buku (7) Terjemahan (6) Things to do in Jakarta (4) Thriller (7) Tips (35) Tips Menulis (28) to live or not to live (6) Translation Works (6) Travel Guide (3) Traveling (4) Travel Notes (2) Travel Stuff (2) Waterfalls (2) Wedding Preparation (5) Wedding Vendor Bandung (3) West Java (15) Worldbuilding Novel (2) Writing for Beginner (27) Writing Ideas (17) Writing Journal (38) Writing Prompt (9)
Leave a Reply